Senin, 20 Mei 2013

Yayasan Darul Muttaqien Temanggung

islam kita ? benarkah karena keyakinan kita

“Kemungkinan besar bahwa ‘Allah’ yang anda sembah bukan ‘Allah’ yang memberikan wahyu pada Muhammad, melainkan ‘Allah’ ciptaan pikiran anda sendiri. ‘Allah’ yang picik seperti anda.”[1]
Agama sebenarnya bisa membuat hati seseorang merasa sejuk, Agama sebenarnya bisa membuat hati penganutnya begitu teramat rajin menjalani apa yang menjadi garis-garis besarnya, Agama sebenarnya mampu membuat hati pengikutnya begitu damai, tenang dan tenteram dan mampu menumbuhkan cinta yang luar biasa dahsyatnya hingga ia bersedia mengorbankan apa saja bahkan nyawanya demi melindungi agama yang ia peluk, dan tak akan merelakan sedikit saja agama yang di anutnya dihina, dicerca atau disakiti. Ia mampu membuat hati merasa tenang dan sejuk bagaikan telaga bening ditengah hutan, ia mampu membuat pikiran manusia merasa damai tanpa ada secuil pikiran untuk bertindak secara anarkhis. Tapi perasaan semacam itu hanya mampu dirasakan oleh manusia yang benar-banar beragama, benar-benar tahu agama yang dianutnya, benar-benar beragama karena keyakinan hatinya, dan benar-benar mengenal Tuhannya yang selalu ia sembah. Bukan tuhan hasil rekaan imajinasinya, bukan Tuhan gambaran para guru-gurunya dan bukan Tuhan yang dihasilkan oleh pikiran kerdilnya. Hal semacam ini hanya mampu dihasilkan oleh fikiran yang terbuka dan adil dalam menilai bermacam agama dan aliran yang ada. Dan hal ini juga yang dilakukan oleh para nabi-nabi terdahulu yang mampu berfikir dan menyimpulkan agama yang ada serta berhasil menemukan agama yang yang benar-benar mampu membuat hatinya kepincut hingga ketika cintanya begitu dalam ia tak gentar oleh siksaan yang dirasakannya, perasaan hatinya begitu kuat dan tak mampu digoyahkan dengan deraan dan siksaan atau juga rayuan harta dunia seisinya.
Ibrahim El-Khallil dilahirkan oleh keluarga yang bertuhankan berhala, dibesarkan dan dididik oleh lingkungan yang beragamakan berhala, bahkan ayahnya (Azar) merupakan salah satu tokoh terpandang yang dipercaya oleh masyarakatnya untuk membuat tuhan-tuhan tersebut. Namun Ibrahim adalah seorang yang tidak hanya bertaqlid buta terhadap ajaran keluarganya. Fikirannya berkembang dan ketika pertanyaan-pertanyaan semacam ‘Kenapa benda mati harus dijadikan tuhan’ tak mampu dijawabnya ia berani menyimpulkan bahwa agama yang dianut oleh keluarga dan masyarakatnya adalah sesat[2]. Ibrahim merupakan orang terpelajar, ia tidak hanya berani memvonis agama kaumnya sebagai agama sesat, namun Ibrahim berusaha mencari solusi dan jalan keluarnya, ia terus mencoba mencari agama dan mencoba mencari Tuhan. Dalam perjalanan pencarian tuhannya ketika malam tiba dilihatnya Bintang Ibrahim melihat bintang yang berkilauan diangkasa maka ia menganggapnya tuhan, namun ketika bintang itu lenyap ia tak mau bertuhankan bintang lagi, lalu dilihatnya bulan dan ia bertuhankan bulan yang lebih besar dari bintang, namun ketika bulan itu tenggelam, kembali ia tak mau bertuhankan “tuhan” yang lenyap, dan ketika fajar muncul dan dilihatnya matahari, hatinya gembira merasa menemukan tuhan bahkan ia sempat berkata “Inilah tuhan, inilah yang terbesar” namun ketika senja menjelang dan matahari itupun kembali keperaduannya, hatinya kembali bimbang, karena Tuhan tak akan pernah lenyap atau tenggelam. Ibrahim kuat dalam prinsip dan pendiriannya, bahkan ketika ia belum menemukan tuhannya sekalipun ia berani mengemukakan kepada masyarakatnya “Sesungguhnya aku hanya menghadapkan diriku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan keyakinan agama yang benar dan aku bukan termasuk orang-orang yang menyekutukan tuhan”.[3] Dari pengembaraan pencarian agama yang benar ini Ibrahim menemukan tuhannya ia menemukan agama yang membuat damai dan tenang jiwanya, hingga ketika ia berda’wah mengajak umatnya untuk memeluk agama yang dianutnya dan diancam akan dibakar di api, Ibrahim tidak gentar dengan siksaan yang akan dihadapinya dengan keyakinan kuat, Ibrahim terus memegang erat agamanya dan dengan pertolongan Tuhan Ibrahim selamat dari api yang membakarnya.
Keyakinan yang mengakar dihati sanubari Ibrahim begitu kuat, karena ia sendiri yang berhasil menemukan agama barunya, bukan karena pendidikan orang tua dan lingkungan, juga bukan karena mayoritas penduduk yang beragamakan berhala. Dan keyakinan Ibraim terhadap agama yang diyakininya ini terus diuji oleh Tuhan seberapa kuat keimanan hatinya; hingga ketika sampai kepada Ibrahim berita yang tak masuk akal bahwa ia harus membunuh anak kandungnya sendiri dengan menyembelihnya, Ibrahim dengan keyakinan penuh dan tanpa ada keraguan berangkat untuk menyembelih putranya (Ishaq), meski setelah itu Tuhan menggantikannya dengan seekor kambing kibas. Kecintaan terhadap Tuhan dan agamanya melebihi kecintaan terhadap siapa dan apapun, ini yang dibuktikan oleh Ibrahim. Mungkin didunia ini tak akan ada satu orangpun yang dengan rela hati mengorbankan putranya sendiri, darah dagingnya sendiri untuk dikorbankan kepada Tuhan yang disembahnya dengan menggunakan tangannya sendiri dalam memenggal leher anak kandungnya sendiri selain Ibrahim. Dan mungkin juga didunia ini hanya ada Ibrahim yang meyakini bahwa agama yang benar menyuruh menyembelih putranya sendiri, orang lain kemungkinan besar akan segera keluar dari agama tersebut dan segera memvonis bahwa agama yang menyuruh membunuh putranya sendiri yang tak berdosa adalah agama yang sesat.
Musa AS. Lahir dari seorang ibu muslimah namun besar lingkungan yang mentuhankan manusia (Fir’aun / Ramses / Pharos). Dari kecil ia hidup dalam lingkungan ‘kerajaan tuhan’ itu sendiri. Benar ia lebih beruntung dari bayi-bayi laki-laki lainnya yang harus dibunuh karena takutnya ‘sang tuhan’ terhadap jatuhnya kerajaannya setelah seorang penta’wil mimpi mengabarkan bahwa akan datang seorang anak laki-laki yang kelak akan menjatuhkan kekuasaannya. Namun meski Musa tumbuh dalam lingkungan paksaan mentuhankan  Fir’aun, Musa besar dalam belaian dan kasih sayang seorang ibu yang sholihah (Asyiah) meski sang ibu itu sendiri sebenarnya adalah salah satu istri ‘sang tuhan’.
Tetapi walau Musa besar dalam lingkungan masyarakat yang mentuhankan manusia, Musa tidak begitu saja menerima keyakinan agama yang dianut oleh masyarakatnya. Musa tetap berfikiran jernih dan berusaha menemukan tuhan dan agama yang sebenar-benarnya. Bahkan ketika Musa mempunyai mertua seorang nabi yaitu Nabi Syuaib setelah menikahi putrinya di Madyan, Musa tidak begitu langsung menerima agama mertuanya, delapan tahun Musa bersama Nabi Syuaib, namun Musa masih terus berusaha mencari Tuhan yang akan dianutnya. Memang ajaran yang diajarkan oleh nabi Syuaib berbeda dengan keyakinan masyarakat tempat kelahirannya di Mesir/Egypt, Syuaib mengajarkan tentang ketauhidan dan keesaan Tuhan, hatinya tergerak namun Musa tidak begitu saja mau menerimanya. Hingga ketika malam yang dingin tiba dan Musa bersama keluarganya hendak kembali ke Mesir, dilihatnya api dilereng bukit Tursina. Ia berkata pada keluarganya “Tunggulah disini ! aku melihat api, semoga aku dapat membawa suatu berita kepadamu, atau setidaknya aku mendapat sesuluh api, agar kita dapat menghangatkan badan” lalu Musa berusaha mendaki bukit padang pasir terjal tersebut dan menuju ketempat cahaya api yang dilihatnya dan ketika Musa sampai ditempat itu, diserulah ia dari arah pinggir lembah sebelah kanannya, dari sebatang pohon kayu : “Hai Musa! Sesungguhnya Aku adalah Allah Tuhan semesta alam.”[4] Suara itu memang muncul dari arah pohon kayu, namun dengan begitu Musa menemukan Tuhannya, Musa menemukan agama barunya yang benar-benar membuat tenang jiwa dan hatinya. Musa menemukan tuhan dihatinya tidak pada sebatang pohon kayu dan pohon kayu yang mengeluarkan suara itu tidak dijadikan tuhan oleh Musa melainkan hanya perantara Tuhan dalam menyampaikannya pada Musa. Ia tidak langsung mengambil kesimpulan bahwa sesuatu yang mustahil terjadi atau sesuatu yang diluar kebiasaan dianggapnya tuhan, Pohon kayu yang mengeluarkan suara itu tidak dijakan tuhan seperti halnya ketika seorang penganutnya yang bernama Samiri menggoyahkan keimanan Bani Israel dengan mengatakan patung anak sapi yang terbuat dari emas dan mampu mengeluarkan suara adalah tuhan. Hal ini terjadi setelah Musa memenangkan pertandingan Sihir yang diadakan oleh Fir’aun untuk mengetahui apakah Musa benar seorang Nabi, dari kejadian itu seluruh ahli Sihir anak buah Fir’aun mengamini bahwa Musa benar seorang nabi meski kemudian mereka harus dipotong kaki dan kanannya oleh algojo Fir’aun karena mengingkari ketuhanan Fir’aun. Setelah kejadian itu Fir’aun murka besar dan mengerahkan seluruh batalyon tentaranya untuk mengejar Musa dan kawanannya hidup atau mati, bahkan pasukan itu dikomandoi oleh Fir’aun sendiri. Musa memang melarikan diri hingga terpojok di pinggir pantai laut Merah Kapsyia dan Tuhan mewahyukan agar memukul tongkatnya pada permukaan air dan dengan keajaban Tuhan, laut Merah terbelah membentuk sebuah jalan. Namun Musa juga seorang manusia yang mempunyai rasa takut hingga Tuhan mengutus Jibril dengan mengendarai Buraq untuk menuntun Musa menlewati dasar laut yang terbelah. Namun kejadian ini dilihatnya oleh Samiri yang mempunyai ilmu kebatinan dalam, ia melihat buraq itu berjalan didepan Musa dan dalam kesempatan itu ia mengambil segenggam pasir bekas injakan telapak kaki Buraq. Setelah Musa selamat sampai daratan sebelah maka berjalanlah hari demi hari dengan beribadah kepada Tuhan. Dalam beribadah kepada Tuhan, Musa mengasingkan diri ditemani teman setianya Yusya’ bin Nun dan kepemimpinan umatnya diserahkan pada saudaranya Nabi Harun, pada saat itu Samiri membuat sebuah patung anak sapi dari emas dan pasir bekas injakan Buraq ia lemparkan pada patung tersebut dan dengan keajaiban, patung itu mampu bersuara. Melihat kejadian itu Samiri memutuskan bahwa patung tersebut adalah Tuhan dan Tuhannya Musa. Hal ini membuat bani Israel kembali murtad dan mentuhankan patung sapi tersebut. Mereka cepat mengambil keputusan bahwa hal yang diluar kebiasaan adalah tuhan tidak seperti Musa yang tidak mentuhankan pohon kayu yang mengeluarkan suara. Sementara Fir’aun ditemukan tenggelam dalam laut merah oleh para ilmuwan ini diklaim sebagai Fir’aun keempat yang mengejar Musa dengan salah satu buktinya bahwa dalam paru-parunya ditemukan kandungan garam. Tuhan tidak membuat busuk jazad Fir’aun ini untuk sebagai tanda peringatan tentang kekuasaan Tuhan. Kini Jenazah mumi Fir’aun ini dapat disaksikan di museum Mesir.
Muhammad SAW. Besar dalam lingkungan masyarakat yang bertuhankan berhala. Keluarganya sebagian besar penganut agama ini, tanpa belaian kasih sayang seorang ayah, Muhammad tumbuh besar diantara orang-orang yang memuja benda-benda mati tersebut. Namun kecerdasan otak Muhammad menolak agama yang tak bisa dikogika tersebut, mereka memahatnya, membentuknya rupa sesuka hati lalu menganggap karyanya sendiri sebagai tuhan. Muhammad tidak butuh waktu lama untuk memutuskan bahwa keyakinan yang dianut oleh masyarakatnya adalah sesat. Muhammad tidak seperti kebanyakan pemuda lainnya yang ikut mentuhankan berhala, Ia berusaha mencari dan menemukan Tuhan dengan fikiran, bila dalam rumahnya Muhammad tak pernah bisa berkonsentrasi, maka Muhammad menyendiri disebuah gua sempit berbatuan pada lereng sebuah gunung kecil. Tapi dimanakah kebenaran itu? Ia tidak berharap bahwa kebenaran yang dicarinya terdapat dalam kisah-kisah lama atau dalam tulisan-tulisan pendeta. Ia berharap kebenaran akan muncul dari alam semesta, dalam luasan langit dan bintang-bintang, dalam redup cahaya bulan dan terik matahari, dalam kerikil-kerikil padang pasir, dalam laut dan deburan ombak yang tiada pernah berhenti. Apa asal semua yang terjadi disekelilingnya?  Dari mana sumbernya? Siapa yang mengganti gelap malam menjadi terang siang? Siapa yang menggerakkan angin? Siapa yang mengatur datangnya awan dan hujan? Muhammad mencoba merenung memeras otak dan mencoba menemukan jawaban-jawaban dari pertanyaan yang terus menghujam hatinya. Dan Tuhan tidak berdiam diri membiarkan hambanya dalam kebingungan. Suatu malam diantara malam-malam ketika ia berkhalwat digua Hira, Muhammad menampak sesosok makhluk yang sangat besar diufuk yang tinggi. Jibril menampakkan wajah aslinya dan membuat Muhammad yang belum pernah melihat dan mengenal sosok makhluk itu bergetar keras, jantungnya berdegup kencang apalagi ketika sosok makhluk itu kemudian mendekati dirinya lalu berubah menyerupai manusia, Jibril semakin dekat dan dekat hingga berada tepat dihadapan mukanya dan terus semakin dekat hingga jaraknya hanya sekitar dua ujung busur panah bahkan lebih dekat lagi.[5] Lalu makhluk itu menyampaikan suatu berita tentang ketauhidan dan memperkenalkan Tuhan yang sebenarnya.
Pada peristiwa 6 Agustus 610 ini Muhammad menemukan Tuhan yang sebenar-benarnya, ia menemukan suatu keyakinan yang lain dari keyakinan masyarakatnya, ia menemukan suatu agama yang membuat hatinya tenang dan damai dengan keteguhan kuat menancap dihatinya.
Muhammad SAW mendapat mandat dari Tuhannya untuk menyelamatkan umatnya dari kesesatan, Ia dilantik menjadi nabi dan rasul sekaligus mengakhiri tugas para nabi-nabi terdahulu untuk kembali meluruskan ketauhidan umatnya.
Dalam da’wahnya, Muhammad SAW mendapat tantangan keras oleh mereka yang di sebut ‘Jahiliyah’ (Kebodohan) karena mereka membuat tuhannya sendiri dari benda mati yang terang tak mempunyai kekuasaan terhadap dirinya sendiri dan orang lain. Namun diantara sekian banyak manusia yang menyembah berhala-berhala itu apakah satupun tidak ada yang berfikiran rasional? diantara mereka banyak yang berfikiran rasional dan mengetahui bahwa tuhan yang mereka puja adalah hanya sebongkah batu atau dahan kayu yang tidak akan pernah mampu menolong penyembahnya atau menyiksa pembangkangnya. Namun tetap saja orang-orang itu menyembahnya karena meraka lahir dari rahim seorang ibu penyembah berhala, lalu besar dan dididik dalam lingkungan para penyembah berhala, mereka dicekoki keyakinan orang tua dan kakek neneknya yang menjadikan berhala sebagai tuhan. otak fikiran mereka tentang sesuatu yang lebih luas dari sekedar asal percaya dan asal mengikuti terbentur keyakinan yang telah mereka hisap sejak lahir. Dan itulah sebabnya ketika Muhammad SAW mengajaknya berpindah agama mereka menjawab : “Cukuplah bagi kami, apa (agama) yang kami terima dari bapa-bapa kami”.[6] Mereka beragamakan bukanlah karena keyakinan hatinya, mereka hanya mengikuti agama orang tua mereka, mereka hanya taqlid buta dan menolak agama Muhammad sebelum mereka mau belajar dan mengetahui isi dari agama Muhammad tersebut. Lain halnya bagi mereka yang mau mencerna agama yang selama ini mereka kerjakan sebagai penyembah berhala dan mau mempelajari agama Muhammad dengan seksama lewat pelajaran yang berlaku (baca: Mu’jizat) dipastikan mereka akan menerima agama Muhammad dengan senang hati tanpa unsur paksaan. Tidak bagi mereka yang masuk Islam karena ikut-ikutan tanpa mempelajari lebih dahulu maka mereka kembali murtad dan menyembah berhala lagi setelah mendapati pelajaran yang bagi mereka tidak masuk akal seperti terjadinya peristiwa Isra’ Mi’raj yang memang diluar akal sehat manusia, dan seandainya agama menyuruh mereka membunuh anak kandung kesayangannya seperti yang terjadi pada Nabi Ibrahim, maka tak akan memakan waktu lama, mereka pasti mengklaim bahwa agama yang dibawa Muhammad adalah sesat.
Lain halnya bagi mereka yang beragamakan karena mempelajari dahulu agama yang dianut, maka keyakinan mereka tidak pernah lekang oleh waktu. Keyakinan yang begitu kuat tak mampu dilumpuhkan walau harus berbaring tanpa pakaian diatas panasnya padang pasir dengan sebongkah batu menindih badannya seperti Billal bin Rabah, atau harus mengalami deraan cambuk dan panasnya api seperti Amar bin Yasir. Keyakinan dalam beragama yang begitu kuat itu muncul karena agama yang dianut adalah pilihan hatinya, karena dorongan jiwanya hingga menumbuhkan cinta yang luar biasa dahsyatnya. Bagi mereka Islam dan Muhammad adalah hidupnya jangankan hanya harta kekayaan untuk disumbangkan demi kemajuan agama seperti Salman Al-Farisi, Nyawa akan mereka persembahkan demi tegaknya agama yang mereka yakini.
Tidak jauh berbeda dengan keadaan zaman onta adalah zaman sekarang yang semuanya serba ultra modern ini. Mungkin sebagian besar dari kita beragamakan Islam, tapi benarkah Islam yang kita peluk ini adalah karena pilihan kita? Rasanya tidak. Kita beragamakan Islam karena kita dilahirkan oleh orang tua kita yang ‘kebetulan’ Islam, besar dalam lingkungan kita yang mayoritas Islam, dididik dalam pendidikan Islam dan kita terus dicekoki dengan hukum dan perilaku Islam. Seandainya orang tua kita kebetulan beragama Nasrani, apakah kita mungkin akan memilih Islam, bisa diyakinkan seratus limapuluh persen kita akan beragamakan Nasrani. Lalu kenapa sekarang ketika kita sudah bisa berfikir dan memilih serta menilai suatu keadaan, kita masih beragamakan Islam?. Mungkin jawaban kita adalah bahwa karena Islam adalah agama yang benar, dalam arti lain agama selain Islam adalah agama yang tidak benar. Kita menilai bahwa agama Islam adalah agama yang benar karena kita beragamakan Islam, kita akan terus bersikokoh bahkan mungkin keras berargumen bahwa agama yang paling benar adalah agama Islam. kenapa? Karena sejak lahir kita terus dicekoki bahwa agama yang benar adalah agama Ialam, dan kita terus diracuni bahwa agama selain Islam adalah tidak benar, bahkan kita kadang tidak merasa bahwa kita telah dibujuk untuk membenci agama selain Islam. Coba tanyakan pada mereka yang beragamakan Kristen, apa agama yang benar, mereka pasti menjawab bahwa agama yang benar adalah agama Kristen, lalu tanyakan pada mereka yang Budha, Hindu atau agama lain. Maka jawaban mereka adalah agama yang benar adalah agama yang mereka peluk dan Islam bagi mereka adalah salah satu diantara agama yang kurang benar. Dari sini bisa diambil kesimpulan bahwa agama yang benar adalah agama yang mereka peluk. Kalau kita meneropong dari sisi tidak berpihak maka kita akan dihadapkan pada satu dilema dimana semua agama adalah benar. Kalau selama ini kita memvonis bahwa agama selain Islam adalah agama yang salah. Kita seharusnya tahu letak kesalahan itu. Apa karena mereka menyembah Yesus, atau karena mereka menyembah Dewa Syiwa? Bukankah bagi mereka Dia adalah Tuhan seperti halnya kita mentuhankan Allah?
Seharusnya kita tidak mengatakan bahwa Yesus bukanlah tuhan dan Trinitas adalah paham yang sesat sebelum kita tahu siapa Yesus dan apa Trinitas. Seperti halnya kita tidak boleh mengatakan orang yang berjalan kearah barat adalah sesat sebelum kita tahu siapa orang itu dan apa tujuan mereka berjalan kearah barat. Karena suatu agama yang bisa dianut adalah agama yang sempurna, agama yang tanpa cela, Tuhan yang sempurna, Nabi yang sempurna, Kitab pedoman yang sempurna. Kesempurnaan agama dan ajaran agama itu sendiri bersih dari segala bentuk kesalahan dan kesalahan itu sendiri muncul tidak dari ajaran pihak luar. Kita tidak harus menjadi penganut agama Kristen untuk mengetahui letak kesalahan agama Kristen itu sendiri, kita cukup mendalami ajaran agama kristen dengan mengesampingkan ajaran Islam untuk sementara, (bukan berarti kita harus murtad). 
Disini kami akan mencoba mengemukakan sedikit kesalahan diantara kesalahan yang sangat banyak yang kami temui dalam agama yang mereka anut bukan dari kacamata Islam tapi dari ajaran itu sendiri. Dalam agama Kristen diakidahkan bahwa Tuhan adalah trinitas yang berarti Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Roh Kudus yaitu tiga kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, namun kitab Injil itu sendiri membantah hal tersebut yang isinya “Inilah hidup yang kekal, yaitu supaya mereka mengenal Engkau, Allah yang Esa, dan Yesus Kristus yang telah Engkau suruhkan itu”[7] diayat ini disebutkan bahwa Tuhan adalah Esa yang berarti satu atau Tunggal[8] dan ayat ini juga menyebutkan bahwa bahwa Yesus Kristus adalah pesuruh Allah (rasul) bukan tuhan. Diayat lain yang menyangkal trinitas adalah “Maka kepadamulah ia ditunjuk, supaya diketahui olehmu bahwa Tuhan itulah Allah, dan kecuali Tuhan yang Esa tiadalah yang lain lagi”[9] lalu lagi “Maka jawab Yesus kepadanya. Hukum yang utama ialah: Dengarlah olehmu hai Israel, adapun Allah tuhan kita, ialah Tuhan yang Esa”[10] salah satu kelemahan keyakinan Kristen diantaranya lagi adalah Yesus yang sebagai tuhan tapi tunduk kepada iblis dan bisa dibawa kepuncak gunung[11]. Dan seandainya orang kristen menganggap Yesus sebagai Tuhan karena Yesus anak Allah seharusnya juga orang Kristen tidak hanya bertuhankan Yesus, karena dalam kitabnya orang Kristen itu sendiri mengatakan bahwa Daud anak Allah yang sulung[12], Yacub (Israil) adalah anak Allah yang sulung[13], Afrain adalah anak Allah yang sulung[14]. Dalam kitab ini akan sangat membingungkan karena yang dianggap anak Allah tidak hanya Yesus melainkan masih ada yang lain, itupun semua dianggap sulung. Satu lagi kesalahan adalah “Maka jawab Yesus : Tiadalah aku disuruhkan kepada yang lain hanya kepada segala domba yang sesat diantara bani Israel”[15], Bila mengkaji ayat ini yang menerangkan bahwa Yesus hanya diutus untuk menyelamatkan Bani Israel, lalu kenapa mereka yang tidak bani Israel (baca: Indonesia) harus mengikuti Yesus? Jika toh akhirnya tidak akan diselamatkan.
Hal-hal diatas adalah satu diantara sangkalan tentang keyakinan ajaran kristen yang tidak muncul dari argumen ajaran Islam melainkan muncul dari keyakinan ajaran agama Kristen itu sendiri. Sekiranya dalam kitab yang dijadikan pedoman hidup sudah menyangkal ajaran itu sendiri, bukankah itu satu diantara kelemahan suatu ajaran yang seharusnya ajaran itu sempurna? Bila dalam ajaran suatu agama sudah tidak sempurna, maka kiranya sulit menuju kesempurnaan dalam hidup. Jika kita mempelajari ajaran agama lain lagi maka kita akan menemukan satu persatu kejanggalan tak termaafkan yang melemahkan ajaran itu sendiri, Contoh kasus lain adalah agama Budha. Agama ini berkitabkan Weda yang menjadi pedoman dalam hidupnya. Namun bila kita baca “Apabila orang Sudra kebetulan mendengarkan kitab Weda dibaca, maka adalah kewajiban raja untuk mengecor cor-coran timah dan malam dalam kupingnya; apabila seorang Sudra membaca mantra-mantra Weda maka raja harus memotong lidahnya dan apabila ia berusaha membaca Weda, maka raja harus memotong badannya.”[16]. dari sini cukup jelas bahwa kitab weda hanya boleh dibaca oleh Kasta tertinggi saja, sedangkan kasta rendah maka dilarang membacanya bahkan ancamannya begitu keras, lantas bagaimana orang Budha bisa selamat dalam tujuan hidup bila kitab yang menjadi pedoman hidup itu sendiri tidak boleh untuk diketahui?. Dan itu adalah satu kesalahan besar tak termaafkan yang muncul dari ajaran Budha itu sendiri yang juga sekaligus memperlihatkan ketidak sempurnaan ajaran Budha.
Jika kita tidak mengemukakan ajaran Islam dan hanya kesalahan ajaran lain saja mungkin tidak adil, karena bagaimana dengan ajaran Islam itu sendiri? Adakah kesalahan dalam ajaran Islam bila dilihat dari sisi orang yang sama sekali belum mengenal agama? Maka jawabannya adalah “Tidak ada”. Islam begitu sempurna, dari akidah, kenabian atau kitabnya, karena bila kita mendapati satu permasalahan dalam Islam yang dijadikan satu kelemahan, Maka justru dibalik itu tersimpan suatu kebenaran yang mengungkapkan betapa dahsyatnya kesempurnaan dalam ajaran Islam. Mungkin diantaranya adalah sejarah tentang wahyu pertama. Ketika Rasulullah SAW berada digua Hira lalu didatangi malaikat Jibril sambil berkata “Bacalah” sampai tiga kali. Pertanyaannya mungkin waktu itu apa yang disodorkan kepada Rasulullah. Apakah wahyu itu ditulis diatas sehelai daun lalu Rasul disuruh membaca tulisannya? Ataukah diatas kertas? Atau ditulis dalam suatu apa? Jika daun, maka daun apa? Jika kertas, apakah disurga ada pabrik kertas? Pertanyaan seperti ini ternyata telah dijawab oleh Al-Qur’an itu sendiri. Bahwasanya wahyu turun kepada Rasulullah tidak ditulis diatas daun atau kertas atau benda lain, tapi wahyu Allah turun langsung menuju hati Rasulullah[17], sedangkan yang disuruhkan untuk dibaca, bukanlah tulisan tapi membaca keadaan sekelilingnya dimana waktu itu seluruh manusia masih dalam keadaan yang tersesat dengan mentuhankan berhala. Yang menjadi isyarat bahwa Rasul harus “Qum, Fa andzir!” Bangun dan berilah peringatan.[18]
Permasalahan diatas adalah satu diantara kesempurnaan suatu agama dan kelemahan agama yang lain yang seharusnya menjadi tonggak keyakinan bahwa agama Islam yang kita anut adalah agama yang sempurna. Dan membuat kita yakin dengan pilihan kita sendiri bahwa Islam bukan lagi menjadi satu agama yang dipeluk karena pendidikan dan orang tua yang Islam tetapi merupakan pilihan hati nurani kita sendiri. Karena apabila kita beragamakan Islam hanya karena pendidikan dan orang tua yang Islam, maka Islam kita adalah semu dan apabila kita bertuhankah Allah karena guru kita yang mengajarkan bahwa Tuhan adalah Allah maka kita bertuhankan hanya separuh hati. Keberagamaan yang semu dan ketuhanan kepada Allah yang hanya setengah hati ini yang membuat manusia tidak menginginkan syurga dan takut akan neraka. Keyakinan seperti ini yang membuat manusia tidak lagi mempercayai Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, tidak begitu mengenal kepada Rasulullah Muhammad SAW, dan tidak begitu peduli dengan ajaran Islam. Hal ini bisa dilihat dari mereka yang tidak antusias dengan ibadah, bahkan Sholat yang menjadi tiang agama dan tolok ukur semua amal hanya dijalankan dengan seenaknya sendiri, cenderung diakhirkan dan tanpa kekhusyukan. Lalu Rasulullah yang telah memperjuangkan kita tidak lagi kita mengenal apalagi mencintainya, bahkan beliau yang kita harapkan syafaatnya, sangat jarang kita membaca sholawatnya. Sedangkan Al-Qur’an yang menjadi pedoman hidup dimana didalamnya diterangan dengan jelas jalan menuju syurga dan menuju neraka, jarang sekali dibaca apalagi difahami. Dan ini yang membuat menusia tidak menginginkan syurga dengan tidak mengusahakan meningkatnya kualitas ibadah kepada Sang Khaliq serta tidak takut dengan pedihnya siksa neraka karena masih saja acuh tak acuh menumpuk dosa tanpa ada niat untuk bertaubat kepada-Nya. Lalu kepercayaan kepada Allah yang begitu tipis hingga kita lebih takut dimarahi orang lalu berbohong daripada kita takut kepada Allah akan siksaan bagi orang yang gemar berbohong.
Jalan satu-satunya untuk meningkatkan kualitas keagamaan kita adalah dengan mengenal lebih dalam tentang Islam, mengenal lebih dekat Tuhan, Allah memang “Ghofuruurrohim” tapi kita juga harus ingat bahwa Allah juga “Syadidul ‘Adzab”. Kita harus mengenal lebih jauh tentang Muhammad agar kita bisa mencintainya dan kita pantas mengharapkan Syafaatnya. Dan sekarang masa sebagai remaja adalah masa yang paling tepat untuk memulai hal itu. Bila kita yang masih remaja bisa memilih Islam karena pilihan kita, karena suara hati kita, karena kita mengenal Allah sebagai Rabb al-‘Izzati yang sangat dekat dengan kita dan selalu siap membantu bila kita memohon kepada-Nya, Karena kita mengenal sekali siapa Muhammad bin Abdillah putra Sayyidati Aminah yang dengan darah terkucur membela keselamatan kita tidak hanya didunia tetapi di hari yang kelak akan kita jalani dan lebih lama, yang sebagai pimpinan negara dan pimpinan Umat sedunia tetapi hanya tidur diatas pelepah korma, dan ikut merasakan lapar lalu mengganjal perutnya dengan batu. Memang dialah manusia sempurna. Tokoh terhebat sepanjang masa, tak tergiur oleh rayuan harta dan tak gentar oleh pedihnya siksaan yang menimpa, bahkan ketika ajal menjelang dia masih saja berkata “Umati… Umati…” inilah sosok yang harus kita cintai melebihi segalanya. Bila generasi muda ini bisa menanamkan hal dan keyakinan ini, Mengetahui bahwa keindahan syurga yang Allah tawarkan begitu indah, merasa selalu diintai oleh Allah hingga begitu takut melakukan kejahatan. Maka tak perlu ditanyakan lagi, bagaimana Indonesia dimasa yang akan datang. Sebuah“Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur” akan tercipta, Gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo tidak lagi sebuah impian. Insya Allah. Amin. Wallahu ‘alam bisshowab.



Temanggung, Menjelang fajar di Tahun 2006



[1] Drs. Hidajat Nataatmadja – Pengembangan Karsa (IHYA ULUMUDIN) Krisis Global Ilmu Pengetahuan dan Cara Penyembuhannya (AL-FURQAN) – Iqra Bandung 1982
[2] QS. 6 : 74
[3] QS. 6 : 79
[4] QS. 28 : 29-30
[5] QS An-Najm 6-10
[6] QS . 5 :104
[7] Perjanjian lama Kitab Yahya Pasal 17 ayat 3
[8] E. St. Harahap, Kamus Bahasa Indonesia cetakan ke II
[9] Perjanjian lama Kitab Ulangan pasal 4 ayat 35
[10] Perjanjian Baru Kitab Markus pasal 12 ayat 29
[11] Perjanjian baru Kitab Lukas pasal 4 ayat 5
[12] Mazmur pasal 29 ayat 27
[13] Perjanjian baru Kitab keluaran pasal 4 ayat 22 dan 23
[14] Perjanjian Baru Kitab Irmia pasal 31 ayat 9
[15] Matius pasal 15 ayat 24
[16] Kitab Weda Gotama Smarti halaman 12
[17] QS. Asy-Syu’ara ayat 196
[18] QS. Al-Mudatsir ayat 2

Yayasan Darul Muttaqien Temanggung

MISTERI PENCIPTAAN ADAM AS


"Dan ingatlah ketika Tuhanmu berkata kepada malaikat: Sesungguhnya Aku akan menciptakan khalifah dimuka bumi. Maka malaikat berkata: Adakah Engkau akan menciptakan manusia yang akan berbuat kerusakan dan saling menumpahkan darah dimuka bumi? Sedangkan kami senantiasa mensucikan Engkau dengan memuji Engkau dan juga selalu mensucikan Engkau. Maka Tuhan berkata: Sesungguhnya aku lebih mengetahui semua yang tidak kalian ketahui. " (Al-Baqarah. 30 )
Ayat di atas adalah ayat yang mengemukakan tentang pemberitahuan Allah kepada para malaikat yang akan menciptakan seorang khalifah dimuka bumi, dari ayat diatas akan muncul pertanyaan, kenapa malaikat sudah mengetahui kalau manusia yang akan diciptakan tersebut akan berbuat kerusakan dan saling menumpahkan darah. Sedangkan manusia itu sendiri baru akan diciptakan, Adakah manusia sebelum Adam as yang sudah dicipta dan sudah saling menumpahkan darah? Seandainya sudah ada manusia sebelum Adam yang berbuat kerusakan dan saling menumpahkan darah, maka siapa manusia tersebut?, seandainya belum ada manusia itu, kenapa malaikat sudah mengetahui bahwa manusia itu kelak akan berbuat kerusakan dan saling menumpahkan darah (saling berperang), adakah malaikat sudah mengetahui sesuatu yang belum terjadi?


Dalam ayat diatas ada perbedaan kata-kata yang dikatakan Allah dengan kata-kata yang diucapkan malaikat, dalam firman-Nya, Allah mengatakan bahwa la akan menciptakan seorang khalifah dimuka bumi “Ini Ja'ilun fil arldhi khalifah” sedangkan malaikat menganggapnya, bahwa khalifah yang di maksud Allah adalah manusia yang sudah berbuat kerusakan dan saling menumpahkan darah “Man yufsidu fiiha wa yasfiqu ad-dimaa'a”. seandainya memang khalifah yang akan diciptakan Allah ini seperti manusia sebelumnya, maka Allah tidak perlu memberitahu kepada malaikat. Namun karena manusia yang akan diciptakan oleh Allah ini adalah berbeda dengan manusia sebelumnya, maka Allah memberitahukan kepada malaikat, bahwa Allah akan menciptakan lagi seorang manusia yang akan dijadikan khalifah dimuka bumi. Untuk itu Allah menguatkan perkataan-Nya dalam firman-Nya: “Sesungguhnya Aku lebih mengetahui semua yang kalian tidak ketahui”.
Manusia yang kemudian di ciptakan oleh Allah ini adalah Adam, seorang manusia yang diciptakan dari tanah dan bukan seperti manusia sebelumnya yaitu golongan jin yang berbuat kerusakan dan saling berperang menumpahkan darah dan selalu disebut manusia oleh para malaikat. (Jallaludin Muhammad dan Jallaludin Abdi Rahman Tafshir Al-Jalallain Juz I hal.6. Toha Putra Semarang)
Proses penciptaan Adam ini diterangkan oleh Ibnu Abas RA: Allah menciptakan Adam AS dari sari pati tanah yang diambil dari seluruh penjuru dunia, kepalanya diambilkan dari tanah yang kini didirikan Baitul Maqdis Palestina, wajahnya diambilkan dari debu syurga, telinganya diambilkan dari tanah bukit Tursina, kening dan dadanya diambilkan dari tanah negara Irak, gigi dan matanya di jadikan dari air telaga Kautsar, tangan kanannya dibuat dari debu tanah tempat berdirinya Kabah, tangan kirinya dibuat dari tanah Faris, kedua kakinya dari tanah yang Hindi, tulangnya dibuat dari debu yang dikumpulkan dari gunung-gunung, perutnya dari tanah Khurosan, hatinya diciptakan dari debu syurga Firdaus, dan lidahnya dibuat dari tanah Thoif. (Imam Abdi Rahman bin Ahmad Al-Qhadhi Daqaiqul Akhbar Hal.3 Nur Asia Semarang)
Sedangkan secara ilmiah, Allah menceritakan proses kejadian Adam dalam Al-Qur'an diantaranya didapati dalam 7 tempat, yaitu:
  1. Dalam surat Ar-Rahman ayat 14: “Dia menjadikan manusia dari shalshal (Tanah kering) kal-fakhar (seperti tembikar)”.
  2. Dalam ayat itu juga disebutkan  "kal-fakhar (seperti tembikar)”.
  3. Dalam surat Al-Hijr ayat 28: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan manusia dari shalshal (tanah kering) dari hamain (lumpur hitam)”
  4. Dalam surat As-Sajdah ayat 7: “... Yang menciptakan manusia dari thien (tanah)”
  5. Dalam surat As-Shaffat ayat 11: “Sesungguhnya Aku telah menjadikan mereka dari thien al-lazib (tanah liat)”
  6. Dalam surat Ali Imran ayat 58: “... menjadikan Adam dari thurab (debu)”
  7. Dalam surat Al-Hijr ayat 29: “Maka setelah Aku sempurnakan fisiknya dan kutiupkan ruh-(ciptaan)-Ku kepadanya maka tunduklah dengan bersujud”
Ayat-ayat tersebut adalah ayat yang menceritakan proses kejadian manusia pertama ini baik dari segi jasmaniah maupun rohaniyah, baik dari bentuk atau fisiknya maupun dari ruhnya. Dalam ayat pertama; Ar-Rahman 14, Allah menceritakan bahwa manusia pertama itu diciptakan dari “Shalshal”. Arti Shalshal menurut kamus Arab Indonesia karangan Prof. H. Mahmud Junus adalah Tanah liat yang dapat dibuat belanga (Prof. H. Mahmud Junus Kamus Arab – Indonesia Hal. 220 Yayasan Penyelenggara Penterjemah / Penafsiran Al-Qur’an Jakarta 1973) yang dalam bahasa Jawa disebut lemah lempung. Dan yang dimaksud dengan “Shalshal” dalam proses penciptaan manusia ini adalah zat pembakar (Oksygent). Kata keduanya masih dalam ayat ini adalah “Fakhar”. Arti dari kata ini dalam kamus yang sama adalah tanah Tembikar atau tanah yang dibakar, sedangkan yang dimaksud dari kata ini dalam proses kejadian Adam adalah zat arang (Carbonium). Dalam ayat kedua; surat Al-Hijr 28 Allah menyebutkan dalam proses penciptaan Adam ini dengan kata “Hamain”. Secara bahasa, kata Hamain berarti tanah lumpur hitam dan dalam proses kejadian manusia, kata Hamain dimaksudkan kepada zat lemas (Netrogenium). Ayat ketiga; As-Sajdah 7 menyebutkan kata “Thien” dalam proses penciptaan Adam. Arti kata Thien secara bahasa adalah tanah / lumpur / pasir atau tanah kapur, sedang dalam hal ini, kata maksud dari kata Thien adalah atom zat air (Hidrogenium). Proses lainnya, ayat keempat; Surat As-Shaffat ayat 11 disebutkan kata “Lazib” yang dalam bahasa berarti tanah lumpur dan dalam proses kejadian manusia maksud dari Lazib adalah zat besi (Ferrum). Dalam surat kelima; Ali-Imran ayat 59 disebutkan kata “Thurab”. Secara bahasa artinya debu dan dalam hal ini maksud dari kata Thurab adalah unsur-unsur zat asli dalam tanah (Zat Anorganis).
Zat ini baru bisa terjadi setelah melalui persenyawaan antara Fakhar (Carbonium yaitu zat arang) dengan Shalshal (Oksygent atau zat pembakar), Hamain (Netrogenium atau zat lemas) dan Thien (Hidrogenium atau zat air). Atau persenyawaan antara ayat 14 kata Fakhar surat Ar-Rahman dan kata Shalshal dalam ayat itu dengan ayat 28 surat Al-Hijr dengan kata Hamain dan kata Thien dalam ayat 7 surat As-Sajdah. Kemudian bersenyawa dengan zat besi (Ferrum), Yodium, Kalium, Silicium dan Mangaan yang disebut Lazib (zat Anorganis) dalam surat As-Shaffat ayat 17. Setelah melalui persenyawaan tersebut lalu terbentuklah zat Protein yang disebut dengan kata Thurab seperti dalam ayat 59 surat Ali Imran. Salah satu zat utama dalam pembentukan Adam adalah Kalium yang, banyak terdapat dalam jaringan tubuh teristimewa didalam otot-otot. Zat ini sangat penting karena berperan dalam proses hayati yaitu pembentukan badan halus. Dengan berlangsungnya Proteinisasi maka menjelmakan proses pergantian yang disebut Subtitusi, setelah mengalami subtitusi lalu menggempurlah electron-electron sinar Cosmis yang mewujudkan sebab pembentukan (Formasi) atau sebab ujud (Cause Fortnatis), sinar Cosmis ialah sinar yang mampu merubah sifat zat yang berasal dari tanah untuk pembentukan badan kasar (Jasmaniah) seperti badan, kepala, tangan, kaki dan lain-lainnya hingga terbentuklah sosok fisik Adam. (KH. Bahaudin Mudhari Dialog Masalah Ketuhanan Jesus Hal. 75 -78. Kiblat Centre Jakarta 1981) Namun hanya sampai disini saja ilmu pengetahuan dapat menganalisa tentang pembentukan tubuh jasmani Adam, dan yang selebihnya hanya Sang Pencipta saja yang mengetahuinya. Adapun ayat ke 29 surat Al-Hijr adalah ayat yang menerangkan tentang kerohanian, yaitu setelah fisik Adam terbentuk, maka ditiupkan dalam fisik itu ruh ciptaan Allah.
Masuknya ruh kedalam jazad Adam ini melalui lubang ubun-ubun dikepala kemudian ruh itu menuju otak kemudian menuju mata hingga mata bisa melihat sekujur tubuhnya yang masih terbuat dari tanah, lalu ruh itu menuju telinga hingga telinga bisa mendengar suara tasbih para malaikat, kemudian menuju hidung dan menyebabkan bersin mengeluarkan sisa-sisa debu yang ada dilubang hidungnya, lalu menuju mulut mengisi lidahnya dan kata yang pertama kali diucapkan adalah Tahmid kepada Allah, lalu ruh tersebut menuju dada dan hatinya lalu menuju perut kemudian ruh tersebut menyebar keseluruh badan hingga terbentuklah tanah itu menjadi daging, darah, tulang dan organ-organ tubuh yang lainnya. (Imam Abdi Rahman bin Ahmad Al-Qhadhi Daqaiqul Akhbar Hal.4. Nur Asia Semarang)
Ruh tersebut kemudian terpecah menjadi tiga, yang pertama bertempat di hati, yang menjadi pemimpin dari ruh yang ada sekujur tubuh dan ruh tersebut disebut dengan ruh Shulthaniyah. Ruh kedua bertempat di otak, la adalah motor penggerak dari pemikiran-pemikiran yang menggerakkan semua organ tubuh, ruh tersebut disebut dengan ruh Ruhaniyyah. Sedangkan ruh yang ketiga bertempat di darah, la mengaliri sekujur tubuh hingga semua anggota tubuh yang teraliri darah mempunyai ruh yang mempunyai indra perasa. Sedangkan yang tak teraliri darah, tidak ada ruhnya hingga tidak mempunyai indra perasa seperti rambut, kuku dan gigi yang tidak merasakan sakit ketika di potong, ruh ini disebut ruh Jasmaniyyah. Apabila seorang manusia tertidur maka ruh yang ada di otakya terbang hingga ruh yang ada di darah tak dikendalikan oleh ruh ini hingga ketika ruh yang ada di darah ini menggerakkan anggota tubuh, maka manusia tidak menyadarinya dan disebut dengan mengigau. Terbangnya ruh yang ada di otak ini membentuk suatu gambaran yang kemudian menjadi mimpi. Apabila seorang mengalami koma dalam sakitnya maka yang pergi adalah ruh Jasmaniyyah, hingga la tidak bisa mengendalikan ruh yang ada di darah yang menggerakkan seluruh anggota tubuhnya. Meski hati dan otaknya bisa merasakan dan menghendaki sebuah gerakan dalam organ tubuhnya seperti tangan, tapi karena ruh yang menggerakkan anggota tubuh ini tak ada, maka manusia itu tak bisa bergerak. Dan ketika manusia meninggal dunia, maka ruh yang ada dihatinya kembali ke jasadnya untuk menjawab pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir dalam kuburnya. Ruh yang ada di hatinya ini adalah ruh yang suci hingga tak bisa mengatakan sesuatu yang tidak nyata dan tak mampu untuk berdusta, karena sesungguhnya dusta atau perbuatan yang ingkar manusia kepada Tuhannya adalah karena rekayasa dari ruh yang ada di otaknya. Pembahasan ruh ini tidak bisa di jelaskan, karena permasalahan ruh ini menjadi rahasia Tuhan yang tak bisa dilogika akal manusia. Firman Allah :”Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad SAW) tentang masalah ruh, maka katakanlah : Ruh itu adalah urusan Tuhanku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan, melainkan sedikit” (QS. 17 : 85)
Setelah Adam hidup dan bisa berfikir lalu Allah memberitahukan semua nama benda dan makhluk-Nya, kemudian mengemukakan kepada malaikat: “Sebutkanlah kepada-Ku nama-nama benda itu jika kamu memang merasa benar. mereka menjawab: Maha suci Engkau, tiada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami...” Karena malaikat tak mampu menyebut nama benda-benda dan Adam bisa menyebutkan nama¬-nama benda yang telah diajarkannya, maka Allah menyuruh kepada semua malaikat dan makhluk-makhluk hidup lainnya termasuk jin untuk menghormati Adam dengan bersujud. Tetapi satu dari mereka tidak mau bersujud, la yang benama Bal'an. Bal’an ini tidak mau bersujud karena merasa dirinya lebih mulia karena diciptakan dari api sedangkan Adam diciptakan dari tanah. Dan karena sikap keangkuhan yang merasa dirinya lebih mulia dan kedurhakaannya kepada Allah dengan tidak mau menuruti perintah Allah untuk bersujud kepada Adam, maka la dijuluki iblis yang artinya terlaknat atau durhaka. (QS. 2 : 31-34)
Sikap keangkuhan Iblis yang merasa dirinya lebih baik: “Aku lebih baik daripadanya. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan Adam diciptakan cuma dari tanah” ini yang membuat Allah murka dan mengusirnya dari syurga, “Turun kamu dari syurga! Tidak pantas kamu sombong dalam syurga, Keluar! kamu termasuk orang yang hina” Iblis dengan kedongkolannya dan keangkuhannyapun keluar dari syurga. Dalam dirinya tumbuh rasa dendam yang amat sangat terhadap Adam, la merasa dirinya terusir dari syurga tempat segala kenikmatan karena adanya Adam. Setelah permohonannya kepada Allah agar usianya diperpanjang terpenuhi, maka keluarlah sumpah Iblis: “Demi Engkau yang telah menghukum aku tersesat, Akan aku halangi mereka (Adam dan anak cucunya) dari jalan Engkau, akan aku datangi mereka dari muka, belakang, kanan dan kiri, akan Engkau temui kebanyakan dari mereka tidak akan taat kepada-Mu” (QS. 7 : 12-18)
Ketersesatan Iblis akan keangkuhannya yang menimbulkan dendam kepada Adam membuatnya tak pernah berhenti untuk menyesatkan Adam. Dengan tipu dayanya, Iblis memutar balikkan ketentuan Allah, dikatakan kepada Adam bahwa Allah melarang memakan buah ‘Fana’ karena Allah tidak menghendaki Adam menjadi malaikat atau abadi dalam syurga. Buah fana (kerusakan) dikatakannya dengan buah ‘Khuldi’ (buah keabadian), terbujuk dan tertipu oleh rayuan Iblis serta rengekan istrinya; Hawa, Adam memakan buah larangan tersebut. (QS. 7 : 20-21)


Sebagian riwayat mengatakan bahwa Iblis yang terusir dari syurga bisa masuk kedalam syurga untuk menyesatkan Adam karena merubah dirinya menjadi seekor burung, hingga Adampun tidak mengetahui kalau yang membujuknya adalah Iblis, bukan salah satu makhluk yang ikut menghuni syurga, seandainya Adam tahu kalau makhluk yang bersumpah bahwa dirinya adalah termasuk orang yang memberi nasehat itu makhluk jelmaan Iblis, tentu tidak akan diturutinya karena Allah sudah memperingatkan kepadanya agar tidak mendekati pohon larangan dan sudah diberitahukannya bahwa Iblis adalah musuhnya. (QS. 7 : 22) Namun kekuatan iman Adam untuk tidak mendekati pohon larangan itu akhirnya runtuh juga setelah istrinya terus mendesaknya agar memetik buah itu dan memakannya. Hal tentang bagaimana Iblis yang sudah terusir dari syurga bisa kembali masuk ke syurga untuk menggoda Adam atau Iblis menggodanya dari luar syurga hanya Allah saja yang tahu keadaannya.
Setelah buah itu dimakannya, maka terlepaslah semua pakaian syurga yang dikenakan oleh Adam dan istrinya. “Maka Syetan membujuk keduanya dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah mereka menutupinya dengan daun-daun Syurga” (QS. 7 : 22) Dan penyesalan tinggalah penyesalan, keadilan Allah terhadap Iblis yang terusir dari syurga juga menimpa Adam dan istrinya. Iblis terusir karena tidak memenuhi perintah Allah agar bersujud sedangkan Adam terusir dari syurga karena melanggar larangan Allah dengan memakan buah fana.
Turunnya Adam dari syurga bukanlah kesalahan mutlak Adam, karena memang itu hanya skenario Allah, seperti halnya yang difirmankan Allah dalam surat Al ¬Baqarah ayat 30 yang mengatakan bahwa Allah akan menjadikan khalifah dimuka bumi bukan di muka syurga. Dan karena itu Adam dicipta dari tanah bumi bukan dari debu syurga. Sedangkan peristiwa tentang melanggarnya Adam terhadap larangan mendekati buah kayu itu merupakan penjelasan Allah bahwa manusia selain diberi akal fikiran juga diberi hawa nafsu serta penjelasan Allah bahwa Iblis benar-benar membuktikan sumpahnya untuk menyesatkan seluruh anak cucu Adam. Sedangkan rengekan Hawa istrinya terhadap Adam adalah juga penjelasan Allah bahwa wanita memiliki nafsu yang lebih banyak daripada laki-laki.
Kedua manusia pertama itu menyesali dirinya dan memohon agar Allah mengampuni dosa-dosanya. Dengan sifat-Nya yang maha Pengampun, Allah mengampuni keduanya, namun ketentuan Allah untuk menciptakan manusia dimuka bumi ini tetap berlaku. Meski keduanya diampuni oleh Allah, namun keduanya tetap harus diturunkan kebumi dan keduanya diturunkan oleh Allah secara terpisah jauh. Keadaan mereka yang sendirian dimuka bumi membuat mereka saling mencari satu sama lain, hingga beberapa lama, akhirnya mereka bertemu disebuah padang tandus di sebuah bukit yang kemudian bukit itu diberi nama Bukit Arafah (Bukit pertemuan), diatasnya kemudian didirikan sebuah tugu untuk mengenang keduanya yang saling mencari dan akhirnya bertemu.


Tragedi pembunuhan pertama oleh manusia yang dilakukan oleh anak-anak Adam Qabil dan Habil adalah karena kesombongan seperti yang dilakukan oleh Iblis. Qabil yang bersaudara kembar dengan Ikrima, keduanya dianugerahi paras yang rupawan, sedangkan adiknya ; Habil yang bersaudara kembar dengan Labudza dianugerahi paras yang tidak serupawan kakaknya. Menurut ketentuan Allah pada waktu itu adalah perkawinan yang dilangsungkan harus bersilang, Qabil mengawini Labudza dan Habil kawin dengan Ikrima. Namun Qabil yang berparas lebih tampan dari pada Habil menolak mengawini labudza yang berparas sedang saja, ia ingin mengawini saudara kembarnya Ikrima yang berparas lebih cantik. Sifat Qabil yang keras kepala ini membuat Adam sebagai ayahnya tidak bisa mengambil keputusan, hingga akhirnya keputusan diserahkan kepada Allah dengan masing-masing mempersembahkan kurban yang diletakkan diatas sebuah bukit. Diantara kedua qurban yang dipersembahkan oleh kakan beradik ini, Allah menerima kurban Habil yang berupa sayur-sayuran dari pada kurban persembahan Habil yang berupa hewan ternak dengan sebuah kilat yang menyambar kurban persembahan Habil.
Atas keputusan Allah ini Qabil harus kawin dengan saudara Habil yaitu Labudza, namun keangkuhan hatinya yang terus disemai oleh Iblis membuat ia tega membunuh Habil adiknya, dan ini adalah sebuah tragedi pembunuhan pertama yang dilakukan manusia di atas bumi.


Tragedi penumpahan darah yang dilakukan Qabil ini membuat para malaikat semakin yakin bahwa manusia yang diciptakan oleh Allah akan berbuat kerusakan dan saling menumpahkan darah, mereka saling berbisik bahwa sesungguhnya malaikatlah yang lebih berhak mendapat kehormatan menjadi khalifah di muka bumi “Kami (malaikat) lebih berhak menjadi khalifah dimuka bumi karena kami selalu mensucikan Engkau” dan dalam bisik-bisik para malaikat: “Tuhan tidak akan menciptakan makhluk yang lebih mulia daripada kita”, meskipun jawaban itu sudah dijawab Allah: “Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kalian katakan tentang merasa berhaknya kalian menjadi khalifah dan mengetahui apa yang kalian sembunyikan tentang perbisikan kalian yang merasa lebih mulia” (Jallaludin Muhammad dan Jallaludin Abdi Rahman Tafshir Al-Jalallain Juz I hal.6. Toha Putra Semarang) Tapi demi membuktikan bahwa Adamlah yang berhak menjadi khalifah dimuka bumi maka Allah memberi kesempatan kepada malaikat untuk memilih tidak hanya satu malaikat tapi sekalian dua malaikat yang di pandang paling baik untuk dijadikan khalifah dimuka bumi. Dalam hal ini maka para malaikat memilih malaikat Idza dan malaikat Tajaza.
Dua malaikat yang dipandang paling pantas untuk mewakili para malaikat menjadi khalifah dimuka bumi, dan oleh Allah kedua malaikat itu diturunkan kebumi di tanah Babil pada masa Nabi ldris AS. Allah menjadikan dua malaikat itu manusia seperti halnya manusia pada umumnya yang juga mempunyai hawa nafsu, syahwat, rasa lapar dan semua watak manusia. malaikat Ijza bergelar Harut dan malaikat Tajaza bergelar Marut.
Sebagian mufashirin menceritakan setelah keduanya turun kebumi dan menjadi manusia, keduanya mulai berdakwah dengan mentauhidkan Allah serta memerangi sihir yang dilakukan para manusia. Namun karena keduanya juga manusia yang mempunyai nafsu, akhirnya keduanya mencintai seorang wanita bernama Zahra, ketika keduanya melamarya, wanita itu meminta syarat keduanya agar menyembah sebuah berhala, tapi oleh kedua manusia jelmaan malaikat itu ditolaknya. Karena tetap dalam dorongan nafsu, akhirnya kedua manusia itu kembali melamarnya. Dalam lamaran kedua ini, wanita itu merubah syarat yang pertama dengan syarat agar keduanya membunuh seorang anak kecil hasil hubungan gelap wanita tersebut dengan laki-laki lain dan untuk kedu kalinya Harut dan Marut menolak. Tapi dalam lamaran ketiga, wanita itu mengancam tidak akan memenuhi lamaran keduanya jika Harut dan Marut tidak mau memenuhi syarat yang ketiga yaitu meminum tuak. Kedua manusia jelmaan malaikat itu berfikir bahwa syarat ini lebih ringan dosanya daripada membunuh atau menyembah berhala, maka dengan dorongan nafsu syahwat akhirnya keduanya memenuhi syarat ketiga itu dan keduanya meminum tuak yang memabukkan dan menghilangkan kesadaran mereka yang menjadi khalifah dimuka bumi.


Dalam pengaruh minuman tersebut sempat terjadilah perbuatan zina yang seharusnya tidak terjadi, dan bocah kecil yang dulu sempat ditolak untuk dibunuhnya, atas permintaan wanita ini akhirnya dibunuh juga, hingga ketika mereka lepas dari pengaruh minuman keras, barulah mereka menyesali diri dan para malaikatpun menyadari bahwa tugas manusia sebagai khalifah dimuka bumi tidaklah ringan seperti yang mereka duga, karenaa sebagai manusia mereka tidak hanya diberi akal tapi juga dibekali dengan hawa nafsu, lalu kedua malaikat itupun memohon ampun kepada Allah dan kemudian keduanya dihukum gantung diatas sumur Barhud dengan kepala dibawah dan kaki diatas hingga hari Kiamat tiba. Sedangkan wanita yang menyesatkan kedua manusia jelmaan malaikat itu dikutuk oleh Allah menjadi bintang Zuhra (Venus). Tapi sebagian Mufashirin lainnya berpendapat bahwa Harut dan Marut hanyalah orang yang shaleh hingga seperti malaikat, dan sebagian mufashirin lainnya berpendapat bahwa keduanya adalah orang jahat yang pura-pura seperti malaikat, namun kebanyakan dari ahli tafsir ini meyakini bahwa Harut dan Marut adalah benar-benar manusia yang dijelmakan dari malaikat. (Al-Qur’an dan Terjemahnya Footnote ke 78 Hal. 28 Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Qur’an. Yayasan Penyelenggara Penterjemah al-Qur’an. Dep. Agama Dept. Agama RI 1984)

Sabtu, 22 Desember 2012

ALL ABOUT ME

Assalamualaikum wr. wb


sebelumnya perkenalkan  nama saya Fatkhun (fatchulula) lahir 06 april 1988 di temanggung,
saya pertama kali duduk di bangku sekolah TK (taman kanak-kanak) maklum anak desa jadi ga mengenal play group hehe. 
Tingkat dasar saya di SDN kemloko, kemudian SMPN 2 tembarak. nah mulai SMP saya udah jarang dirumah dikarenakan waktu itu saya sambil belajar agama tepatnya di PP darul muttaqien, itu berjalan sampai lulus smp, kemudian masuk tingkat atas tepatnya di madrasah aliah negeri temanggung selesai tahun 2006
setelah lulus SMA sempat mengenyam dunia kerja alias coba-coba cari duit, meskipun tidak full bekerja baru setelah 3 tahun saya masuk perkuliahan,,, nah saya masuk kuliah tahun 2009 di universitas sains alqur'an fakultas teknik informatika dan sekarang juga masih nih hehe
mungkin itu dulu aja deh perkenalannya, buat yang baca, makasih udah mengunjungi blog ini
owya 1 lagi, untuk istri ma anak masih di rahasiakan yah, oleh Tuhan maksudnya hehehehe
buat yang mau nanya lebih atau koment silahkan kirim email aja disini



buat sobat-sobat yang baca ini tak kasih kejutan nih





Salam dan Perkenalan (Greetings and Introduction)


Salam dan Perkenalan (Greetings and Introduction)

Ucapan salam biasa digunakan untuk menyapa orang lain. Ungkapan perkenalan biasa digunakan untuk memperkenalkan diri atau menanyakan identitas orang lain.

Salam (Greetings)

Biasanya setelah mengucapkan salam, diiringi dengan menanyakan kabar orang yang disapa. Di bawah ini beberapa ungkapan salam yang biasa digunakan serta ungkapan yang digunakan untuk menanyakan/menjawab kondisi seseorang.
Selamat Pagi
Good Morning
Selamat Siang
Good Afternoon
Selamat Malam
Good Evening
Selamat Malam/Selamat Tinggal/Selamat Tidur
Good Night
Selamat Tinggal
Good Bye
Sampai Jumpa
See you
Halo atau Hai
Hello atau Hi
Apa kabar?
How are you?
Baik-baik saja
I'm fine. Thank you. atau Good
Apakah kamu baik-baik saja?
Are you all right? atau Are you OK?
Saya sedang sakit
I'm feeling sick atau I feel sick
Saya sedang pusing
I'm having a headache
Saya sedang flu
I'm having a flu/influenza
Saya demam
I'm having a cold
Saya merasa tidak enak badan
I am not feeling well
Yah, begitulah atau Biasa-biasa saja
Not bad

Perkenalan Diri (Introduction)

Berikut adalah ungkapan-ungkapan yang biasa digunakan untuk bertanya tentang identitas seseorang/memperkenalkan diri
  1. Siapa nama Anda? (What's your name?)
  2. Nama saya ... (My name is ...)
  3. Saya siswa kelas 2 (I am a second year student)
  4. Saya guru matematika (I am a mathematics teacher)
  5. Dari mana asal Anda? (Where do you come from?)
  6. Saya berasal dari (I come from ...)
  7. Di mana Anda tinggal? (Where do you live/stay?)
  8. Saya tinggal di ... (I live/stay in ...)

Latihan (Exercise)

Cobalah berlatih pada situasi-situasi berikut.
  1. Perkenalkan diri Anda pada teman Anda, abang, adik, atau guru. Sebutkan nama Anda, dari mana asal Anda, kelas berapa, dan tinggal di mana.
  2. Anda berperan sebagai guru bahasa Indonesia. Peragakan perkenalan di hadapan siswa-siswa.
  3. Sapa teman Anda dengan bahasa Inggris.

Role Play dengan Imaginative personality

Rasionalisasi: Dalam praktek berbahasa diseyogyakan untuk berbahasa secara natural karena kalau berkenalan dengan orang yang sudah kenal, suasana menjadi kering dan tidak bermakna. Untuk mendorong rasa ingin tahu, gunakan imaginative personality.
Cara berpraktek:
  1. Buat kelompok minimal beranggotakan 3 orang, kemudian masing-masing dengan membuat identitas diri baru mulai dari nama sampai dengan data pribadi yang biasa digunakan dalam perkenalan. Untuk memeriahkan suasana, gunakan data yang unik. Data tersebut tuliskan dalam kartu sebesar kartu bridge. Tambahi gambar penunjang bila perlu.
  2. Mulailah saling memperkenalkan diri dengan identitas baru tersebut. (Memperkenalkan diri)
  3. Setelah semua saling memperkenalkan diri, buat identitas baru lagi. Serahkan identitas baru kedua tersebut kepada teman di selah kanan anda, sehingga terjadi saling tukar indentitas baru kedua.
  4. Kenalkan teman dengan indentitas baru kedua kepada teman lain. (Memperkenalkan orang lain)

Ungkapan Persetujuan

Untuk mengungkapkan persetujuan dapat menggunakan ekspresi-ekspresi sebagai berikut.
  • I agree with you
  • I am with you (bisa berarti saya bersama kamu)
  • I think you're right
  • I think so

Ungkapan Ketidaksetujuan

Untuk mengungkapkan ketidaksetujuan dapat menggunakan ekspresi-ekspresi sebagai berikut.
  • I don't agree with your opinion
  • I'm not with you
  • I don't think so
  • I object ...

Contoh Penggunaan

A : I think "Friends" is very funny.
B : I don't think so. I didn't understand why you laughed at it.
A : Hey, can you catch up the conversation in "Friends"?
B : Yes, a little bit. But I think I have a different sense of humour.
A : So, what about watching "Bajaj Bajuri". Do you think it's amusing?
B : I can accept it. What about you?
A : Yeah, I am with you.

Latihan

Bersama teman Anda, latihlah untuk menyatakan suatu pendapat, kemudian teman Anda menyatakan persetujuan/ketidaksetujuan terhadap pendapat Anda. Lakukan pula sebaliknya.

Ungkapan untuk Menyatakan Kesukaan

Di bawah ini beberapa ungkapan yang dapat digunakan untuk menyatakan kesukaan.
  1. I like ...
  2. I love ...
  3. I'd prefer ... than ... (untuk menyatakan tingkat kesukaan, lebih suka benda pertama daripada yang kedua, bisa juga digunakan untuk menyatakan keinginan)
Sedang untuk menyatakan ketidaksukaan, biasanya tinggal menambahkan kata not, misalnya
  1. I don't like ...
  2. I don't love ...
Contoh penggunaan:
  • I like bananas
  • I'd prefer to go to Bali than Hawaii
  • I love this game

Ungkapan untuk Menyatakan Keinginan

Di bawah ini beberapa ungkapan untuk menyatakan keinginan.
  1. I want to ...
  2. I'd like to ...
  3. I'd love to ...
Untuk menyatakan ketidakinginan, bisa ditambahkan kata not, misalnya
  1. I don't want to ...
  2. I wouldn't like to ...
  3. I wouldn't love to
Contoh penggunaan:
  • I'd like to go to Bali
  • I'd love to buy a new car
  • I want to see that movie

Latihan

Pergunakan ungkapan-ungkapan di atas untuk menyatakan kesukaan Anda atau keinginan Anda. Buat percakapan dan tanya jawab yang menarik dengan teman Anda.

Panduan Berbahasa Inggris/Di ruang makan

Dari Wikibooks Indonesia, sumber buku teks bebas berbahasa Indonesia

Beberapa kata yang sering digunakan di Ruang Makan
  1. Minta segelas air
    May I have a glass of water?
  2. Minta sup
    May I have a cup of soup?
  3. Ijin duduk
    Can I sit here?
  4. Silakan
    Please
  5. Selamat makan
    Have a nice meal
  6. Terima kasih
    Thank you
  7. Vocabulary List
    • Pintu 4 = Door 4
    • Meja Kehormatan = Honourable table

Panduan Berbahasa Inggris/Pengumuman

Dari Wikibooks Indonesia, sumber buku teks bebas berbahasa Indonesia

Bahasa Inggris yang biasa digunakan pada saat pengumuman
1. Telah hilang sebuah jam tangan merek G-Shock milik Abang Arcon. Bagi yang menemukannya harap menghubungi Abang Arcon, graha 15.
  (A G-Shock watch which belongs to Abang Arcon is missing. Whoever find it, please contact 
   Abang Arcon, dormitory 15)
2. Kelas 1.2 harap berkumpul setelah makan siang di plaza pancasila
  (To the member of class 1.2, please gather after lunch at plaza pancasila)
3. Abang kelas tiga yang meminjam buku biologi kelas 1 terbitan erlangga harap mengembalikan kepada siswa Ari Condro, kelas 1-4 !
  (To third grade student who borrowing Biology book for first grade published by Erlangga, please
   return it to student Ari Condro, class 1-4)

Panduan Berbahasa Inggris/Di ruang kelas

Dari Wikibooks Indonesia, sumber buku teks bebas berbahasa Indonesia

Salah satu cara menciptakan lingkungan berbahasa inggris yang kondusif adalah dengan membuat aturan yang mewajibkan siswa untuk menggunakan bahasa inggris selama berada di dalam kelas. Semua keperluan harus diucapkan dalam bahasa inggris seperti ingin izin ke kamar mandi, ingin bertanya, minta diterangkan kembali, meminjam barang, dan sebagainya. Pertanyaan, izin atau pernyataan yang disampaikan dengan bahasa indonesia harus diabaikan. Tidak peduli siswa hanya mampu mengatakan "I go to WC" untuk mengatakan bahwa ia minta izin untuk ke kamar mandi, misalnya. Dari situ siswa akan memahami bahwa mereka harus mempersiapkan diri menghafalkan kalimat untuk keperluan mereka di kelas. Dengan demikian, akan terbangun motivasi siswa mencari jalan apapun agar mereka sanggup berkomunikasi dengan bahasa inggris, paling tidak dengan guru di kelas. Dan ujung-ujungnya kemampuan berbahasa Inggris mereka akan semakin baik dari hari ke hari.
Beberapa ekspresi bahasa inggris yang bisa dihafalkan dan dibiasakan siswa di kelas antara lain:
1. "Excuse me Sir/Mam, I want to go to the bathroom" 2. "Could you close the door, please?" 3. "May I borrow your pencil, please?" 4. "Could you lend me your book, please?" 5. "Excuse me Sir/Mam, I have got a question" 6. "I'm sorry sir/mam, I dont understand, could you repeat once more, please?"

Panduan Berbahasa Inggris/Bertemu turis

Dari Wikibooks Indonesia, sumber buku teks bebas berbahasa Indonesia

MEETING A TOURIST (bertemu seorang pelancong)
FAUZI      : Excuse me, sir! I'm a student of Universitas Pendidikan Indonesia. 

             I have a task about interviewing a foreign tourist. 

             Do you mind if I talk with you for a minute? 

Mr. MARCUS : Sure. 

F          : Would you tell me why are you visiting Indonesia? 
M          : Well, I like to see the beautiful scenery of Indonesia. 

             Besides, I'm a geographer. I come to see Indonesia's geography.

F          : Where do you come from? 

M          : I'm from Germany. 

F          : Who did you come here with? 

M          : I came here with my wife and children. They're enjoying the sunset right now. 

F          : How long are you going to stay in Indonesia? 

M          : Not more than a month, about three weeks. 

F          : Alright, sir. Thank you for your cooperation. See you later. 

M          : You're welcome. See you later.

Panduan Berbahasa Inggris/Di ruang olahraga

Dari Wikibooks Indonesia, sumber buku teks bebas berbahasa Indonesia

A: "what are you doing tomorrow evening?"
B: "I am going to do nothing tomorrow evening"
A: "would you like to play tennis with me tomorrow evening"
B: "yes I do like to play tennis"
A: "okay let's get together tomorrow evening to play tennis"
B: "yes that would be great"

Panduan Berbahasa Inggris/Baris berbaris

Dari Wikibooks Indonesia, sumber buku teks bebas berbahasa Indonesia

Di bawah ini adalah beberapa perintah baris berbaris dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
1. Siap, grak ...
  (Atten ... tion)
2. Istirahat di tempat, grak ...
  (At ease ...)
3. Hormat, grak ...
  (Salute ...)
4. Bubar, jalan ...
  (Dismissed ...)

Panduan Berbahasa Inggris/Tips Tata Bahasa

Dari Wikibooks Indonesia, sumber buku teks bebas berbahasa Indonesia

Salah satu tips belajar tata bahasa Inggris adalah sebagai berikut
  1. Ambil kalimat dalam bahasa Inggris
  2. Hafalkan kalimat tersebut
  3. Pikirkan kalimat tersebut secara berulang kali
Dengan menggunakan cara ini, kita dapat belajar bahwa suatu kalimat disusun dari SUATU struktur dan bukan dari struktur YANG LAIN. Dari pengamatan terhadap kalimat tersebut, kita dapat menggali lebih dalam apa yang ada pada kalimat tersebut dan apa yang tidak ada di kalimat tersebut.
Sebagai contoh kalimat di bawah ini diambil secara acak dari bbc.com:
"At least one policeman was injured in the explosion which happened when security forces were patrolling in the port city of Trincomalee"

Dari kalimat di atas kita dapat belajar

  • bahwa penulisan yang benar adalah patrolling (dengan 2 L) dan bukan patroling (dengan 1 L)
  • TIDAK dikatakan "which was happening when security forces were patrolling" karena alasan tertentu
  • dituliskan "one policeman" dan bukan "1 policeman" karena alasan tertentu
  • alih-alih hanya dituliskan "in Trincomalee", di situ ditambahkan informasi dengan mengatakan "in the port city of Trincomalee". Dengan demikian kita juga dapat menggunakan struktur yang sama untuk tujuan yang lain, misal "I studied in the small town of Magelang" sebagai pengganti "I studied in Magelang, which is a small town" yang lazim kita gunakan.
Dalam menulis dalam bahasa Inggris, terutama untuk bidang akademik, kita perlu menggunakan tata bahasa (grammar) yang baku, seperti halnya penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Meskipun demikian dalam realita, terutama untuk percakapan sehari-hari, grammar tidaklah diutamakan. Peletakan kata yang terbolak-balik masih dapat dimaklumi, selama kata kunci (keywords) diucapkan, dan kalimat masih dapat dimengerti lawan bicara. Misal: I want to sit on that chair; On that chair I want to sit. Ini mirip penggunaan bahasa Indonesia oleh para serdadu Belanda jaman perang dahulu (Saya mau duduk di situ; Di situ saya mau duduk; Mau duduk di situ saya; Duduk di situ saya mau).
Penekanan pada 'kata kunci' (keywords) juga jadi trik utama dalam upaya mendengarkan percakapan dalam bahasa Inggris (listening). I want to sit on that chair. Perhatikan kata I, sit, chair.

Panduan Berbahasa Inggris/Tips Mendengar

Dari Wikibooks Indonesia, sumber buku teks bebas berbahasa Indonesia

Mendengarkan adalah ketrampilan performansi. Anda dapat melakukannya dengan baik jika Anda berusaha untuk berbicara banyak. Siswa dalam kelas bahasa asing terkadang mengalami kesulitan mendengarkan dan berbicara karena mereka takut membuat kesalahan. Tidak apa-apa berbuat salah. Santai saja dalam berbicara.
Tips meningkatkan ketrampilan mendengarkan
  1. Persering penggunaan lab bahasa, baca latihan di buku, kemudian dengarkan dan baca sekaligus. Kemudian dengarkan tanpa melihat buku. Ucapkan keras-keras/tuliskan yang Anda dengar.
  2. Dengarkan saat teman Anda berbicara, fokuskan pada apa yang ia ucapkan, dan jangan khawatir bagaimana nanti Anda berbicara.
  3. Jika Anda merasa tegang, santai sejenak dengan mengambil napas dalam-dalam. Jika Anda diminta untuk bicara, berhenti, tenang sejenak, dan beri Anda waktu sebentar untuk merespon.
  4. Dengarkan tatkala teman Anda mendikte Anda dan tulis yang Anda dengar. Cek kebenarannya.
  5. Untuk latihan, bergabunglah dengan klub bahasa, lihat TV asing, dengarkan radio asing.
Sumber :
  1. Buku Terbuka Feby
  2. English Zone

Panduan Berbahasa Inggris/Tips Membaca

Dari Wikibooks Indonesia, sumber buku teks bebas berbahasa Indonesia

Membaca tulisan dalam bahasa asing merupakan ketrampilan analitikal. Anda dapat menguasai ketrampilan membaca jika Anda menggunakan logika Anda serta mencermati kalimat. Latihlah diri Anda untuk memperhatikan dan mengingat-ingat detail penulisan seperti aksen dan pembedaan jenis kelamin (dalam bahasa Inggris, misalnya his atau her).
Tips untuk meningkatkan ketrampilan membaca:
  1. Carilah teks bacaan yang mengandung daftar kosa kata dan pertanyaan, misal dari buku test TOEFL. Pertama-tama, bacalah daftar kosa kata yang digunakan, kemudian baca pertanyaan tentang bacaan. Baru kemudian bacalah keseluruhan teks dua atau tiga kali dengan menebak arti berdasarkan konteks. Hindari penerjemahan per kata, karena hanya membuang-buang waktu saja.
  2. Isolasi kosa kata baru dan pelajari secara terpisah. Jangan dituliskan dalam satu baris, tapi gunakan kartu ingatan. Tuliskan satu kata asing pada kartu tersebut dan terjemahannya di halaman sebaliknya. Bawa ke mana saja Anda pergi dan bacalah beberapa kali dalam sehari sesuka Anda. Pelajari terus sampai hapal di luar kepala (misalnya Anda tidak perlu membalik kartu untuk mengetahui artinya, atau Anda mengetahui bahasa Inggris suatu kata tertentu dalam bahasa Indonesia tanpa Anda membalik kartu yang bertuliskan kata dalam bahasa Indonesia).
  3. Isolasi bentuk tata bahasa baru dan pelajari secara terpisah. Tulis polanya pada kartu ingatan dan hafalkan. Buatlah contoh kalimat. Jika Anda menemui pola kalimat tersebut ketika membaca, berhentilah dan lihatlah pola untuk mengenalinya.
Sumber :
  1. Buku Terbuka Feby
  2. English Zone

Panduan Berbahasa Inggris/Tips Menulis

Dari Wikibooks Indonesia, sumber buku teks bebas berbahasa Indonesia

Membuat tulisan dalam bahasa asing merupakan ketrampilan analitikal. Anda dapat menguasai ketrampilan membaca jika Anda menggunakan logika Anda serta mencermati kalimat. Latihlah diri Anda untuk memperhatikan dan mengingat-ingat detail penulisan seperti aksen dan pembedaan jenis kelamin (dalam bahasa Inggris, misalnya his atau her).
Tips untuk meningkatkan ketrampilan menulis
  1. Beri perhatian penuh pada detil: perhatikan aksen, urutan huruf, dll. Perbandingkan bentuk-bentuk yang berbeda huruf demi huruf (bentuk tunggal, jamak, gender, dll). Tulis konjugasi kata kerja, kata ganti dll, serta cek akhiran. Hafalkan kata kerja tak beraturan.
  2. Untuk menguasai pengejaan, mintalah teman Anda untuk mengucapkan 10 kata untuk Anda. Kemudian tuliskan kata-kata tersebut dan mintalah teman Anda untuk mengeja kata-kata tersebut sembari Anda melihat setiap huruf pada kata yang Anda tulis. Ulangi sampai semua kata benar.
  3. Tulislah (dengan kosa kata Anda sendiri) cerita yang baru saja Anda baca.
Sumber :
  1. Buku Terbuka Feby
  2. English Zon

Panduan Berbahasa Inggris/Tips Berbicara

Dari Wikibooks Indonesia, sumber buku teks bebas berbahasa Indonesia

Berbicara adalah ketrampilan performansi. Anda dapat melakukannya dengan baik jika Anda berusaha untuk berbicara banyak. Siswa dalam kelas bahasa asing terkadang mengalami kesulitan mendengarkan dan berbicara karena mereka takut membuat kesalahan. Tidak apa-apa berbuat salah. Santai saja dalam berbicara.
Tips untuk meningkatkan ketrampilan berbicara
  1. Bicara keras-keras. Tiru suara dari bahasa tersebut. Jangan menggumam. Walaupun kebanyakan orang merasa malu untuk membuat suara yang aneh, Anda akan semakin terbiasa dengan bahasa tersebut.
  2. Jika dipersilakan berbicara di kelas, katakan sesuatu walau itu salah. Anda akan dapat belajar dari kesalahan itu. Jika Anda butuh waktu untuk berpikir, mintalah agar pertanyaan diulang. Jika Anda tidak tahu jawabannya, katakan dalam bahasa asing, "Saya tidak tahu" atau "Tolong!"
  3. Berlatih dengan siswa asing atau dengan siswa lain yang dapat membantu Anda untuk belajar bahasa Inggris.

Latihan Pengucapan

  1. Siapkan sebuah buku atau artikel dalam bahasa inggris (terserah anda, tetapi lebih baik jika buku/artikel ini anda sukai, misalnya fiksi, atau bahkan buku anak anak). Siapkan kamus kecil yang memiliki panduan pengucapan bahasa inggris di sisi anda.
  2. Masuklah ke kamar tidur supaya privasi anda terjaga
  3. Bacalah keras-keras satu halaman buku atau artikel tersebut, seakan-akan anda penyiar TV atau pendongeng.
  4. Jika menjumpai kata yang bingung pengucapannya, periksa kamus
  5. Kalau bisa, jangan membaca kata per kata, tetapi lihat satu kalimat secara utuh. Kalau bisa, ulanglah membaca satu kalimat hingga sreg pengucapannya
Sumber :
  1. Buku Terbuka Feby
  2. English Zone
  3. Tips dan Trik Berbicara di Depan Publik